20 Tips Membeli Laptop Bekas yang BAGUS dan BERKUALITAS (✔)

Cara ini tergolong aman dalam membantu dapatkan kualitas laptop bekas terbaik dan murah spek tinggi
Cara ini bisa kamu lakukan dalam mengecek kondisi laptop bekas bagus atau tidak
Bagi sebagian orang, membeli laptop bekas adalah pilihan terbaik dalam upaya menghemat uang yang ada. Selain menghemat budget, terkadang juga bisa meberikan keuntungan jika pemilihannya TEPAT.

Ada beberapa alasan, mengapa orang memilih membeli laptop bekas di bandingkan membeli yang baru. Diantaranya yaitu:

  • Ingin dapatkan peforma maksimal, tapi dengan harga minimalis
  • Tidak sengaja mendapat tawaran laptop bekas, tapi bagus
  • Ingin berhemat uang/budget (terbatas)
  • Dan lain-lain

Apapun alasannya, membeli sebuah laptop bekas adalah pilihan yang paling tepat dan cerdas, jika kamu mampu melakukannya dengan efisien dan berhati-hati. (jangan sampai kena tipu)

Tips membeli & Pengecekan standar laptop bekas

Di bawah ini sudah saya tuliskan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli laptop bekas dan standar pengecekannya, agar tetap mendapatkan kualitas yang bagus dan tentu saja akan berpengaruh pada kenyamanan dalam penggunaannya sehari-hari.

Silahkan di baca sampai tuntas...

1. Cek harga pasaran, sebelum membeli

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek harga pasar dari laptop yang akan kamu beli. Silahkan bandingkan harga antara penjual 1 dengan yang lainnya.

Jangan sampai laptop bekas yang kamu beli itu terlalu mahal, atau tidak sebanding dengan nilai uang yang kamu keluarkan. Tentu ada alasan khusus kenapa harus memilih beli laptop berstatus “second” bukan?

Pilihlah penjual yang memberikan kondisi barang terbaik yang ada, namun tetap dengan harga yang terlihat masuk akal.

Intinya, jangan beli jika laptop tersebut di atas harga pasaran yang ada saat itu. Maka di sinilah proses tawar menawar itu berperan sangat penting.

Terlalu mahal JANGAN, tapi kalau lebih murah BOLEH. (tergantung keadaan)

2. Periksa kelengkapan standart laptop

Pada nomor 2 ini, bagi kamu yang sudah menemukan penjual laptop yang paling tepat. (cocok di barang, cocok di harga)

Setelah semuanya di rasa PAS, silahkan untuk bertemu langsung dengan penjualnya. Inilah alasan saya, mengapa menyarankan kamu untuk membeli laptop bekas secara offline saja. (lebih aman)

Dengan pembelian secara Offline, maka kamu bisa melakukan standart pengecekan barangnya secara langsung, tanpa harus was-was barang tidak datang, barang fiksi, dan lain sebagainya.

Untuk pembelian offline biasanya dilakukan dengan sistem COD (Cash on Delivery), kalau waktu dan tempatnya memungkinkan.

Dan jika terpaksa harus Online (barang dikirim), pilihlah penjual yang sudah memiliki nama (brand) yang cukup besar dan terpercaya. (JD.id, LAZADA, dll)

3. Periksa kondisi body / casing

Hal paling awal ketika melakukakan pengecekan standart laptop bekas itu adalah, lihatlah kondisi fisik dari body atau casing-nya terlebih dahulu.

Sebab, pandangan pertama itu PENTING.

Untuk laptop yang kondisinya masih tergolong mulus, dapat kita asumsikan bahwa pemakaian dari pengguna pertama cukup baik dan mengerti tata cara dalam merawat sebuah laptop.

Sebaliknya, jika kondisi laptop sudah agak kusut, kotor, dan minus fisik lainnya, maka perlu di lakukannya pengecekan lanjutan yang lebih serius.

Lanjut ke nomor berikutnya... (nomor 4)

4. Periksa kondisi layar

Setelah melihat kondisi fisik dari body / casing laptop, selanjutnya cek bagian terpenting, yaitu Layar / Display.

Periksalah bagian layar ini, apakah gambar yang di hasilkan masih bisa terlihat normal dan jelas. Jangan sampai ada minus layar bergaris, dead pixel, bintik-bintik, buram dan lainnya.

Cobalah untuk menggoyang-goyangkan layar dengan perlahan, karena layar yang sudah agak rusak, biasanya akan memberikan respon blank, warna putih, dan bergelombang jika di goyangkan sedikit saja.

Menurut pengalaman, biasanya seperti itu. (walaupun blm pasti)

5. Periksa tombol-tombol keyboard

Selanjutnya, cek pada bagian keyboard laptop tersebut.

Pada bagian keyboard ini, tugas kamu adalah menguji seluruh tombol yang ada pada keyboard laptop bekas tersebut. Mulai dari tombol A - Z, 0 - 9, F1 - F12, Tab, Caps Lock, Ctrl, Fn, Alt, Delete, Enter, dll.

Intinya, cek semua tombol yang ada.

Nah seumpama ada tombol yang tidak berfungsi, tanyalah kepada si penjual untuk negosiasi ulang soal harga. Atau jika kamu tidak sreg dengan kondisi tersebut, bisa pilih laptop bekas yang lainnya. (pilihan ada di tanganmu)

Memang bisa sih, alternatif lain menggunakan keyboard eksternal dalam menanggulangi masalah ini. Tapi, saran saya mending tidak usah, sebab akan sangat merepotkan.

Selain itu, menggunakan keyboard aksternal akan mengurangi tingkat mobilitasnya sebagai sebuah perangkat laptop yang seharusnya bisa di bawa kemana-mana. (itu laptop apa komputer?)

6. Periksa touchpad laptop

Setelah keyboard, selanjutnya adalah bagian Touch Pad.

Touchpad merupakan salah satu komponen penting yang harus ada pada sebuah laptop. Jika komponen ini di hilangkan/tidak berfungsi, maka penggunaan sehari-hari pun akan terganggu.

Cobalah untuk menggeser-geser jarimu pada touch pada laptop yang akan kamu beli. Jika masih terasa nyaman dan berfungsi normal, maka bisa di katakan laptop tersebut dalam kondisi baik.

Namun jika ada yang terasa aneh ketika di gunakan, cobalah tanyakan kepada penjual, apakah touch pad laptop tersebut terdapat “kelemahan” di dalamnya. (pernah terkena air, debu, dll)

Jangan sampai tertipu dengan rangkaian kata penjual yang terlihat meyakinkan, namun justru malah menjebak.

7. Periksa kondisi CD/DVD Drive-nya

CD/DVD Drive saat ini memang tidak terlalu di butuhkan lagi, kerena tergantikan dengan media penyimpanan lainnya yang lebih modern.

Akan tetapi, CD/DVD Drive dapat sangat membantu di kala sedang darurat dalam proses installasi OS Windows, Ubuntu, dll. Selain itu juga dapat di gunakan sebagai burning CD/DVD lagu atau video.

Untuk cara pengecekannya, bisa dengan cara memasukan CD/DVD yang kamu punya, setelah itu coba cek di Laptop, apakah bisa terbaca dengan baik?

Jangan lupa juga untuk mengetes kemampuan menulisnya, dengan cara mencoba lakukan pembuatan CD/DVD Bootable Windows, atau burning suatu file menggunakan CD/DVD yang ada pada laptop tersebut.

8. Periksa kondisi speaker audio

Setelah puas mengecek bagian CD/DVD, lanjutkan dengan mengecek bagian speaker yang ada pada laptop.

Silahkan coba untuk memutar sebuah video atau lagu yang tersimpan di hardisk, kemudian keraskan volumenya hingga full. Dan dengarkan baik-baik batas kemampuan suara yang bisa di hasilkan.

Jika menurutmu suara yang di hasilkan tergolong normal (suara tidak pecah), berarti kondisi speaker laptop tersebut masih bagus dan masih layak untuk di gunakan.

9. Cek kondisi perangkat WLAN / WiFi

Langkah berikutnya, cek juga perangkat WiFi yang ada pada laptop.

Cobalah untuk mengujinya dengan cara connect ke sumber hotspot yang ada di sekitar. Apakah dapat terhubung dengan baik dan bisa di gunakan untuk internet dengan lancar?

Jika tidak bisa terhubung atau bahkan tidak mampu menampilan daftar WiFi, kemungkinan besar ada masalah dengan software Driver. (bisa juga dengan hardware yang bermasalah)

10. Cek keadaan port USB, HDMI, SDHC, dll

Yang satu ini juga tak kalah penting, cek SEMUA slot konektor yang ada pada laptop. Mulai dari USB, SDHC, jeck audio, konektor HDMI, dan lain-lain.

Pastikan semua perangkat yang di colokan dapat terdeteksi dan berfungsi dengan baik. Sebab, bagian konektor ini biasanya rawan kerusakan, jika kondisi laptopnya bekas. (tergantung)

11. Periksa kondisi hardisk / HDD

Sedikit bercerita pengalaman...
laptop bekas merk Advan Soulmate harga 800rb murah
Penampakan laptop bekas merk Advan Soulmate harga 800rb
Kala itu saya pernah membeli sebuah laptop merk Advan Soulmate bekas dengan harga yang super murah, yaitu 800rb PAS. Dengan harga seperti itu, spesifikasi yang saya dapat:

- CPU = Intel Core i3 2.2Ghz (tipe U)
- GPU = IntelHD 3000
- HDD = 320GB
- RAM = 2GB

Ketika di cek di tempat, semua “seolah-olah” berjalan dengan normal tanpa kendala. Saya pun langsung cepat-cepat membelinya karena memang kondisinya masih tergolong bagus. (licet dikit)
kondisi terbilang masih mulus (licet sedikit) advan soulmate
kondisi terbilang masih mulus (licet sedikit)
Cuma ada satu kelamahan yang saya rasakan ketika pengecekan, yaitu kinerjanya terasa agak lemot dan delay ketika di gunakan.

Kala itu, saya beranggapan kinerja yang agak lemot itu di karenakan sistem operasinya yang bermasalah. Karena saat itu, OS yang di gunakan adalah Windows 10 rilis awal yang terkenal lambat dan delay.

Nah, tapi TERNYATA!!!

Setelah di lakukannya reinstall OS Windows yang lebih fresh, kinerja laptop itu ternyata masih saja lambat dan delay ketika melakukan perintah-perintah sederhana seperti klik Windows manager, buka aplikasi, dll.

Singkat cerita, setelah cari info di lautan informasi google, kondisi laptop yang tetap lemot padahal sudah di reinstall OS tersebut di akibatka karena kemampuan read/write dari Hardisk sudah menurun.

Jadi, sudah jelas... Periksa dengan sungguh-sungguh bagian hardisk laptop. Cek kecepatan baca/tulis dari hardisk, apakah masih mampu berjalan dengan semestinya atau tidak.

Cek juga, apakah sebagian di dalamnya mengalami bad sector atau tidak. Gunakanlah software bantuan untuk pengecekan hardisk, misalnya saja Hard Disk Sentinel, HD Tune, dll.

Untuk software HD Tune, bisa download di website resminya. (gratis)

12. Periksa kinerja / kondisi RAM

Salah satu pertanda bahwa bagian RAM sudah mulai rusak adalah, ketika di gunakan dalam jangka beberapa menit, biasanya laptop akan mengalami blank atau tidak ada tampilan sama sekali.

Selain itu juga mudah mengalami bluescreen. (salah satu faktor yang menjadi penyebab Bluescreen, RAM rusak).

Untuk pengecekan RAM bisa juga menggunakan bantuan software / aplikasi memtest 86+. (lebih lengkapnya, silahkan cari di google)

13. Periksa ketahanan baterai

Sampai di tahap ini, misalkan saja semua kondisi ketika di cek sudah tergolong cukup baik, selanjutnya adalah cek ketahanan baterai laptop.

Ini hanyalah sebagai tambahan saja, karena memang umumnya laptop bekas, ketahanan baterai biasanya sudah mulai menurun di bandingkan dengan laptop baru.

Jika kurang dari 30 menit sudah low power (baterai lemah/habis), maka bisa di katakan beterai itu sudah drop.

Jika terdapat kelamahan baterai drop, silahkan untuk mencoba negosiasi ulang terhadap harga yang di tawarkan penjual. (saran saya seperti itu, kalo mau, kan lumayan)

14. Cek charger, apakah berfungsi dengan baik

Jika baterai sudah di cek, hal terpenting selanjutnya adalah Charger laptop.

Silahkan cek dengan cara menggunakannya terlebih dahulu. Apakah arus listrik dapat masuk dengan baik atau tidak. Pastikan panas yang di hasilkan adaptor charger itu tergolong wajar.

Cek juga laptop ketika sedang di charger, apakah tingkah laku laptop jadi mencurigakan atau tidak. Misalnya layar jadi berkedip, tombol memencet sendiri, atau malah muncul bau gosong, dll.

15. Coba gunakan untuk main game

Selagi di charger, cobalah untuk mengoperasikan laptop dengan cara memberikan tugas yang tergolong cukup berat kepada laptop. Misalnya saja untuk bermain game.

Sesuaikan juga spesifikasi laptop dengan game yang akan di mainkan. Jangan sampai kalian memainkan game GAJAH (GTA5) di spek low end, seperti yang pernah saya lakukan pada video ini.
Jangan di tiru!!! Kasian laptopnya.

Dengan cara uji coba main game ini, maka otomatis akan mengecek seluruh komponen penting seperti Hardisk, RAM, CPU, Layar sekalugus secara bersamaan.

Jika keadaan laptop memang masih “sehat”, maka aktifitas gaming yang cukup berat ini seharusnya masih bisa di lakukan oleh laptop tersebut.

16. Periksa stiker segel pada casing

Yang satu ini hanya untuk meyakinkan saja, bahwa kondisi laptop tersebut pernah di bongkar tukang servis atau tidak.

Jika pernah di bongkar hanya untuk tujuan upgrade HDD atau RAM saja itu tidak masalah. Namun jika bongkar-membongkar itu pernah di lakukan akibat kerusakan Mother board misalnya, maka itu fatal.

Saya menyebutnya fatal, karena biasanya laptop tersebut akan mudah rusak lagi kedepannya. SOLUSInya, lebih baik tanyakan langsung kepada si penjual.

17. Periksa spesifikasi laptop, apakah sesuai

Lakukan juga pengecekan spesifikasi pada laptop yang akan kamu beli dengan menggunakan perintah "dxdiag".

Hal ini bertujuan untuk meyakinkan diri, apakah spesifikasi yang di beritahukan penjual itu sama persis dengan spesifikasi sebenarnya yang di bawa laptop.

Cek bagian Processor, RAM, VGA, Kapasitas Hardisk, dll.

18. Kalau bisa, pakai sistem COD saja

Maksudnya begini...

Lebih baik gunakan saja fitur COD (Cash on Delivery) jika memang penjual menyediakannya. Selain lebih aman, kelebihan lainnya yaitu kamu bisa mengecek barangnya secara langsung.

Tanpa harus was-was akibat barang dikirim yang tidak sesuai dengan yang di gambar. Apalagi jika barang yang di beli itu statusnya second atau bekas.

Misalnya saja pada jual beli melalui Group Facebook. Sistem COD seperti ini sangat sering di lakukan, dari pada harus menunggu kiriman dari sang kurir pengantar barang. (jika waktu dan tempat memungkinkan)

19. Ajaklah temanmu yang lebih berpengalaman

Tips yang satu ini terbilang sangat ampuh dalam mengambil keputusan membeli sebuah laptop bekas.

Dengan mengajak teman yang lebih mengerti dalam hal PC / Laptop, maka kamu akan terbantu saat melakukan pengecekan kondisi dari laptop yang akan di beli.

Mintalah pendapatnya (temanmu) di saat-saat melakukan pengecekan barang.

20. Ada tambahan lain?

Jika masih ada hal lain yang terlewatkan dalam tips yang harus dicek saat membeli laptop, tidak ada salahnya untuk berbagi info melalui komentar di bawah nanti. (kemungkinan akan saya tambahkan di lain waktu, jika memang di butuhkan)

Siapa tau komentarmu itu akan bermanfaat bagi yang lain.

Kesimpulan...

Membeli sebuah barang bekas namun tetap berkualitas itu gampang-gampang susah. Selain mengandalkan pengetahuan yang kita miliki, hal lain yang juga menjadi pengaruh adalah Faktor BEJO.

Tingkatkan terus pengetahuanmu, agar bisa mendekati keBEJOan tersebut.
(Dalam kasus ini adalah pengetahuan tentang komputer/laptop)

Jangan sampai kena tipu hanya gara-gara kurangnya hati-hati dalam melakukan transaksi jual beli laptop bekas. Kalau sudah terlanjur kena tipu, siapa yang rugi???

Btw, beberapa poin di atas juga berlaku dalam pemilihan lensa kamera DSLR berkualitas.

Catatan...

Ingat, poin-poin yang saya tuliskan di atas merupakan pendapat pribadi dari saya sendiri. Jadi wajar saja jika terdapat hal yang tidak sesuai/sependapat dengan kamu-kamu yang sedang membaca artikel ini.

Kalau memang kamu merasa terbantu, ya alhamdulillah...

Tambahan...

Beberapa tips yang saya tulis di atas bisa kamu terapkan juga dalam pembelian sebuah perangkat PC / komputer. (tinggal di sesuaikan saja)

Selain itu, jika kamu mencari informasi tentang aplikasi penting apa saja yang harus di pasang setelah install ulang sudah saya tuliskan. (laptop bekas biasanya butuh aplikasi tambahan sesuai kebutuhan penggunanya)

Jika bingung harus pilih OS Windows mana yang paling ringan, silahkan buka daftar isi pada blog ini. (sudah saya tulis, jawabannya ada di sana)

Sedangkan bagi kamu yang hendak membeli / sekedar mencari info tentang lensa kamera DSLR bekas, saya sarankan untuk baca juga tips memilih Lensa Kamera DSLR yang Bagus & Berkualitas. (sudah saya tulis dengan lengkap juga)

Sekian...

Itulah artikel mengenai 20 Tips Membeli Laptop Bekas Berkualitas dan Standar Pengecekkannya agar tetap aman. Semoga informasi yang saya tuliskan melalui artikel di atas bisa bermanfaat bagi kalian yang membacanya.

Mohon maaf jika ada salah kata,

Sampai jumpa di lain waktu.

Terima kasih