7 Tips Memilih Lensa Kamera DSLR yang Bagus dan Berkualitas (✔)

Gunakan cara ini untuk Memilih Lensa Kamera DSLR yang Bagus dan Berkualitas.
Gunakan cara ini untuk Memilih Lensa Kamera DSLR yang Bagus dan Berkualitas.
Lensa mempunyai peran yang penting dalam seni fotografi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas dan kondisi lensa kamera mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan. Di samping itu, memilih dan memilah lensa kamera DSLR bukanlah perkara yang mudah.

Apalagi, mengingat bahwa harga lensa bisa dibilang tidak murah. Terutama untuk merek-merek pabrikan yang sudah populer. Bahkan beberapa lensa pabrikan di banderol dengan harga di atas satu set kamera DSLR entry level.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli lensa DSLR terdapat banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami. Tujuannya, tentu saja agar nanti tidak kecewa akibat #salah beli / pilih.

Tips Memilih Lensa Kamera DSLR Berkualitas

Baiklah, sebelum semuanya terlambat, mending kamu simak 7 tips memilih lensa kamera DSLR berkualitas di bawah ini. Yang pertama adalah...

1. Sadari apa kebutuhanmu ✔

Kamera DSLR yang dijual di toko umumnya sudah menawarkan paket kit. Nah ini berarti, kamu akan membeli seperangkat kamera lengkap dengan body dan lensanya. Jika sekadar untuk memotret saat acara keluarga, koleksi foto sederhana, menggunakan satu paket lensa kit saja sudah cukup kok.

Masalahnya sekarang, kemanakah arah passion fotografi kamu itu? Apakah senang memotret alam, human interest, atau justru cabang fotografi makro?

Masing-masing tipe fotografi tersebutlah yang menentukan jenis lensa DSLR apa yang harus kamu beli. Lensa tele cocok untuk memotret hewan atau burung, sedangkan untuk hobi memfoto serangga maka membutuhkan lensa makro.

Oleh karena itu, gali dan sadari terlebih dahulu berada di tipe yang manakah kamu sekarang. Sehingga, lensa yang akan dibeli bisa menunjang kegiatan fotografi kamu secara maksimal dan tentunya lebih efisien.

Lanjut ke poin nomor 2...

2. Sesuaikan tipe Lensa dengan Sensor Kamera

Jenis sensor kamera DSLR itu terbagi dalam 2 tipe, yaitu:

  • DSLR dengan sensor full frame
  • DSLR dengan sensor non full frame. (APSC)

Untuk tipe sensor tentunya akan memengaruhi lensa mana yang seharusnya kamu beli. Hasil foto tidak akan maksimal jika kamu salah membeli lensa yang tidak klop dengan sensornya. Lebih parahnya lagi, kemungkinan lensanya bahkan tidak dapat dipakai sama sekali. (sungguh ironis 😥)

Selain itu, pabrikan lensa pun tentunya membuat beberapa jenis lensa yang berbeda pula. Untuk kamera dengan sensor full frame maka lensanya akan mempunyai diameter yang lebih besar. Hal tersebut bertujuan supaya gambar yang dihasilkan lensa bisa maksimal sesuai ukuran sensor full frame yang umumnya berukuran besar.

Sementara diameter lensa untuk kamera dengan sensor non full frame (APSC) biasanya lebih kecil. Nah dikarenakan ukuran yang lebih kecil ini, otomatis akan menekan biaya produksi sehingga harga jualnya relatif lebih terjangkau dibanding dengan sensor full frame. 👌

Oke sekarang, jika tipe sensor pada kamera DSLR milikmu sudah kamu diketahui, selanjutnya tinggal menyesuaikan dengan lensa yang nantinya akan dibeli.

Ingat, jangan sampai #SALAH_BELI

3. Ketahui Perbedaan Lensa Pabrikan dgn Non Pabrikan

Keunggulan lensa kamera Non Pabrikan yang paling mudah ditemukan ialah dari segi HARGA. Hal ini berkaitan erat dalam hal "kualitas" yang akan kamu dapat jika membandingkannya dengan lensa dari Pabrikan.

Perbedaan lain yang bisa dijumpai ialah dari segi fitur. Biasanya, fitur Lensa non pabrikan tidak selengkap dan sebagus lensa pabrikan. Bisa jadi hal itulah yang membangun perbedaan harganya yang menjadi lebih murah.

Sebenarnya sih ada lensa Pabrikan (aftermarket) yang dijual dengan harga relatif murah. Contohnya seperti Tokina, Tamron, Sigma, atau merk baru lainnya dijual lebih murah meskipun focal length (panjang fokus) nya sama.

Namun jangan ber-ekspektasi terlalu tinggi, sebab proses pengawasan kualitas produk yang tidak terlalu ketat membuat kualitas lensa aftermarket disebut-sebut tidak sebagus lensa pabrikan. (harganya aja udah murah)

4. Cermati Spesifikasi Teknis Lensa

Sebelum membeli lensa, kamu juga perlu mempertimbangkan spesifikasi teknis yang dimiliki. Usahakan untuk mengenali seluruh aspek & seluk-beluk lensa kamera DSLR yang sudah kamu targetkan untuk segera di beli.

Spesifikasi teknis ini meliputi kualitas optik, kemampuan image stabilizer, kekuatan motor fokus lensa, dan juga bagaimana ketahanannya terhadap air & debu.

Ada lensa dengan kemampuan mencari fokus yang cepat, ada pula yang lambat. Begitupun dengan kemampuan image stabilizer, ada yang tahan goncangan dengan persentase kecil ada yang besar.

Ingat, bagusnya spesifikasi berbanding lurus dengan harga jual yang tinggi.

5. Lakukan Uji Kondisi Lensa

Saat memilih lensa kamera DSLR jangan lupa membawa kamera yang dimiliki Minimal bodinya agar kondisi lensa yang hendak dibeli bisa langsung diuji. Bagian terpenting yang harus diuji (menurut saya) yaitu di bagian kemampuan autofokus.

Tes ini (autofokus) bertujuan mengetahui seberapa cepat lensa bisa mendapatkan fokus, dan pastikan pula bahwa lensa tersebut tidak gagal fokus. (menempatkan fokus di depan, ataupun juga di belakang objek)

Kamu juga perlu merasakan kondisi ring zoom atau ring fokus yang ada pada lensa tersebut. Terasa ringan atau seret, atau justru malah sudah longgar karena mulai aus. Jangan lupa juga memastikan kondisi optik lensa tidak berjamur. Karena meskipun lensa baru, tapi penyimpanan yang terlalu lama memungkinkan adanya jamur yang mulai mengendap.

Hal ini sangat penting dilakukan, jika lensa yang kamu beli itu kondisi bekas.

6. Tanyakan garansi produk (resmi / personal)

Jika membeli lensa kondisi baru, tanyakan kepada penjual perihal tentang garansi. Pastikan bahwa garansinya berasal langsung dari produsen. Dan jika membeli kondisi second / bekas, mintalah garansi kepada penjual minimal 1 - 2 minggu.

Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi lensa kamera DSLR yang kamu beli benar-benar berada dalam kondisi terbaik. (bukan kaleng-kaleng)

7. Belum ada tambahan...

Sejauh ini, sepertinya belum ada hal lain yang bisa saya tambahkan. Kedepannya, kemungkinan akan saya tambahkan untuk melengkapi poin nomor 7 ini.

Atau jika kamu memiliki saran lain, silahkan komen aja.

Rekomendasi, dapatkan lensa DSLR berkualitas

Kategori ->> Lensa Kamera DSLR
Kategori ->> Lensa Kamera DSLR
Saran saya, kamu tidak perlu pusing dengan merek dan harga lensa yang mahal. Sebab, kini lensa kamera pun sudah bisa kamu temukan dengan harga relatif murah dan mudah di tempat belanja online terpercaya seperti Bukalapak.com.

Dengan tampilan tempat belanja online yang simpel, tentunya akan memudahkan kamu untuk bisa membandingkan produk lensa satu dengan lainnya sesuai kebutuhan. Dengan hal ini, tentunya bisa membantumu dalam mendapatkan lensa dengan harga terbaik, diiringi dengan kebutuhan yang "PAS" pula.

Karena yang terpenting, yaitu bisa memperoleh lensa yang benar-benar klop dengan kamera yang kamu gunakan saat ini.

Hal ini bertujuan agar diperoleh hasil yang maksimal saat memotret momen-momen tertentu. Selain itu, alangkah baiknya jika kamu meletakkan kamera dengan bantuan tripod. Mengingat harga tripod sudah cukup terjangkau, agar bisa memberi hasil maksimal dari setiap momen yang difoto.
Kategori ->> Tripod harga murah
Kategori ->> Tripod (murah)
Sampai di sini seharusnya sudah cukup jelas lah ya, jika kamu memang benar-benar memiliki passion di dunia fotografi. (pasti ngerti lah)

Catatan...

Ingat, poin-poin yang saya tuliskan di atas merupakan pendapat pribadi dari saya sendiri. Jadi wajar saja jika terdapat hal yang tidak sesuai/sependapat dengan kamu-kamu yang sedang membaca artikel ini.

Sedangkan untuk kamu-kamu yang tidak sengaja kesasar di blog ini, mending JANGAN langsung keluar. Lebih baik liat-liat dulu Daftar Isi dari kumpulan artikel yang telah saya tulis blog sederhana ini.

Bisa jadi, kamu akan menemukan artikel terkait lainnya.

Itu saja sarannya...

Sekian...

Itulah artikel mengenai 7 Tips Memilih Lensa Kamera DSLR yang Bagus dan Berkualitas (✔). Semoga informasi yang saya tuliskan melalui artikel di atas bisa bermanfaat bagi kalian yang membacanya.

Mohon maaf jika ada salah kata,

Sampai jumpa di lain waktu.

Terima kasih
“Tolong bagikan ke teman kamu jika menurutmu ini bermanfaat”